Infeksi Menular Seksual

Infeksi Menular Seksual

Secara epidemiologis, terdapat kaitan erat antara penyebaran IMS dengan penularan HIV. Baik IMS dengan luka maupun tanpa luka, terbukti meningkatkan risiko penularan HIV melalui hubungan seksual sebanyak 3-5 kali. Diperkirakan IMS dengan luka dapat meningkatkan risiko infeksi HIV menjadi 300 kali lipat pada paparan yang tidak terlindung. Di Negara berkembang, 3-5 % wanita usia subur terdiagnosis sifilis, sekitar 30% ibu hamil dengan sifilis akan melahirkan bayi.

Apakah Infeksi Menular Seksual itu ?

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah Infeksi yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks lewat vagina, anus maupun mulut (oral).

IMS dikenal juga dengan sebutan penyakit kotor atau penyakit kelamin. Namun itu hanya menunjuk pada penyakit yang ada di alat kelamin. Istilah Infeksi Menular Seksual lebih luas maknanya, karena menunjukkan cara penularannya. Tanda-tandanya tidak selalu ada di alat kelamin, tetapi bisa di mata otak, mulut, hati dan bagian tubuh lainnya.

Contohnya HIV dan Hepatitis B yang menular lewat hubungan seks, tetapi penyakitnya tidak terlihat di alat kelamin. Artinya orang tersebut tampak sehat meskipun orangnya membawa bibit penyakit ini.

Apa akibat yang akan ditimbulkan Infeksi Menular Seksual?

· Jika tidak segera diobati hingga sembuh, IMS dapat membuat kita sakit-sakitan, Infeksi yang terjadi bukan hanya pada alat kelamin, tetapi bisa menjalar ke seluruh tubuh

· IMS juga sangat memudahkan kita tertular HIV, karena virus dapat menular melalui tubuh serta melalui darah dari luka yang ditimbulkan oleh IMS.

· Pada wanita, IMS seringkali menyebabkan rasa nyeri di perut bagian bawah atau infeksi saluran reproduksi dan radang panggul.

· IMS juga banyak menyebabkan kanker rahim, atau terjadinya kehamilan di luar kandungan.

· Bahwa wanita hamil, dapat menyebablkan bay kahir terlalu dini, memiliki cacat bawaan lahir, terlalu kecil, atau juga terinfeksi IMS.

· Pada pria, IMS seringkali menyebabkan kanker penis dan menyerang prostat.

· Bebera[a jenis IMS bersifat kambuhan, dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa atau rasa sakit yang terus menerus.

· Baik pada pria maupun wanita, IMS dapat menyebabkan kemandulan dan kematian.

IMS sering tidak dirasakan/tidak menunjukkan gejala, sehingga penting sekali untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di layanan kesehatan.

Apa gejala umum IMS?

IMS sering tidak menampakkan gejala apapun, terutama pada wanita. Namun, ada pula IMS yang menunjukkan gejala seperti :

· Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari biasanya.

· Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi sering kencing.

· Ada luka terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut. Luka ini bisa terasa nyeri bisa juga tidak.

· Ada semacam tumbuhan seperti jengger ayam/kutil di sekitar kemaluan

· Terjadi pembengkakan pada lipatan paha

· Pada pria, terdapat bengkak dan nyeri pada kantung pelir/kantung zakar

· Sakit perut di bagian bawah yang kambuhan, tetapi tidak berhubungan dengan haid/menstruasi.

· Keluar darah setelah berhubungan seksual

· Secara umum, merasa tidak enak badan atau demam.

Pada dasarnya, terdapat tiga gejala utama dari IMS yaitu :

· IMS dengan adanya cairan yang keluar melalui alat kelamin, yang tidak biasa/tidak normal, missal Go (Gonore/kencing nanah) dan klamidia.

· IMS dengan adanya luka pada atau di sekitar alat kelamin. Misalnya sifilis dan herpes.

· IMS dengan adanya sesuatu yang tumbuh pada atau di sekitar alat kelamin (tumbuhan/tumor), misalnya Jengger Ayam.

Apa yang dimaksud IMS sebagai pintu masuknya Virus HIV?

· HIV dapat menular melalui cairan tubuh (cairan mani penis atau cairan vagina) ataupun melalui darah.

· Dengan adanya IMS, maka HIV akan dapat lebih mudah menular karena adanya cairan tubuh atau darah pada luka akibat IMS.

Apa jenis IMS yang umum dijumpai?

· Go (Gonore) dan klamidia berakibat kemandulan bagi penderitanya, jika tidak diobati dengan benar.

· Jengger Ayam dan Herpes sangat menjengkelkan karena bersifat kambuhan seumur hidup

· Hepatitis berbahaya jika sudah parah dan merusak hati

· Sifilis

· Bayi yang dilahirkan dari wanita penderita sifilis seringkali cacat atau lahir dalam keadaan sudah mati

· HIV akan berakibat kematian karena AIDS

Apa yang harus kita lakukan jika memiliki gejala IMS?

· Jangan mengobati sendiri

· Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui informasi yang benar

· Minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk dokter

· Hindari minum antibiotic sembarangan karena menyebabkan kuman kebal, sehingga penyakit susah diobati.

· Jangan berhubungan seks dulu hingga IMS sembuh

· Minta segera pasangan kita memeriksakan diri.

Apakah semua IMS dapat di obati?

Tidak semua IMS dapat diobati.

HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, Herpes dan Jengger Ayam termasuk jenis-jenis IMS yang tidak dapat disembuhkan. HIV adalah yang paling berbahaya karena selain tidak dapat disembuhkan, HIV merusak kekebalan tubuh manusia untuk melawan penyakit apapun. Akibatnya, orang yang terkena HIV dapat menjadi sakit-sakitan dan banyak yang meninggal karenanya. Ingat!! HIV akan lebih mudah menulari kita, jika kita terkena IMS.

· HEPATITIS; merupakan peradangan hati yang dapat merusak hingga hati tidak dapat berfungsi dengan baik. Hepatitis B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi, tetapi Hepatitis C hingga kini belum ada vaksinnya.

· HERPES; sering kambuh dan sangat nyeri jika sedang kambuh. Pada herpes, yang dapat diobati hanya gejala luarnya saja, tetapi bibit penyakitnya akan tetap hidup dalam tubuh penderita selamanya.

· JENGGER AYAM; pada laki-laki dapat menyebabkan KANKER PENIS sedangkan pada wanita seringkali menyebabkan KANKER RAHIM.

IMS dan HIV tidak dapat dicegah dengan ;

· Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar seperti berkulit bersih atau muda. Mereka yang mengidap herpes, jengger ayam, hepatitis dan HIV, pada kenyataanya tampak sangat sehat dan bersih kecuali saat tanda-tanda penyakit mulai muncul. Anak kecil pun dapat terkena dan megidap IMS karena IMS tidak membedakan usia dan tidak pandang bulu.

· Meminum obat antibiotic seperti supertetra, penisilin, dll sebelum ataupun sesudah berhubungan seks. Tidak ada satupun obat yang dapat membunuh semua jenis kuman IMS. Makin sering minum obat-obatan sembarang malah mempersulit penyembuhan, Karena kuman IMS menjadi kebal terhadap obat.

· Meminum minuman beralkohol seperti bir dll. Minuman beralkohol sama sekali tidak dapat mencegah IMS.

· Mendapatkan suntikan secara teratur

· Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian dalam dan luar segera setelah berhubungan seks. Bahkan mencuci dengan cuka, air soda, air jahe, alcohol dan lain-lain malah akan merusak selaput lender dan kulit yang menimbulkan luka atau iritasi sehingga penyebab IMS dan HIV lebih mudah masuk.

Leave a comment